Mengajarkan Calistung (Membaca, Menulis, dan Berhitung) pada anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua dan guru. Anak-anak di usia dini cenderung aktif, mudah bosan, dan lebih suka bermain daripada duduk diam sambil belajar. Tapi tahukah Ayah dan Bunda? Justru dengan pendekatan bermain, anak bisa lebih mudah menyerap pelajaran tanpa merasa sedang belajar!
Berikut ini adalah beberapa cara menyenangkan untuk mengajari Calistung tanpa membuat anak merasa terbebani:
1. Gunakan Media Bermain yang Interaktif
Daripada menggunakan buku latihan semata, coba beralih ke alat peraga edukatif seperti flashcard, balok huruf dan angka, puzzle alfabet, atau permainan papan sederhana. Anak-anak lebih tertarik pada benda-benda yang bisa disentuh dan digerakkan, apalagi jika penuh warna dan bentuk menarik.
Misalnya, belajar mengenal huruf bisa dilakukan sambil menyusun balok alfabet. Atau, mengenalkan angka lewat permainan “tebak jumlah benda” dari kancing, stik es krim, atau bola kecil.
baca juga: les privat terdekat dari lokasi saya
2. Belajar Lewat Lagu dan Gerakan
Anak TK sangat menyukai musik dan gerakan tubuh. Gunakan lagu-lagu edukatif tentang huruf dan angka yang disertai dengan gerakan tangan atau menari bersama. Lagu seperti "ABC Song" atau "Satu Satu Aku Sayang Ibu" bisa membantu anak mengingat urutan huruf dan angka dengan cara menyenangkan.
3. Manfaatkan Aktivitas Harian
Tidak perlu selalu duduk di meja belajar! Mengajar Calistung bisa dilakukan sambil menjalani aktivitas sehari-hari. Misalnya:
-
Ajak anak mengenal huruf di bungkus makanan.
-
Minta anak menghitung langkah saat berjalan di rumah.
-
Latih anak menulis namanya saat menggambar atau menandai barang-barangnya.
Hal ini membuat anak belajar secara alami, tanpa tekanan.
4. Gunakan Aplikasi Edukatif
Di era digital ini, banyak aplikasi belajar Calistung yang dirancang khusus untuk anak-anak usia dini. Pastikan memilih aplikasi yang interaktif, edukatif, dan bebas iklan, agar anak tetap fokus dan tidak terganggu. Meski begitu, waktu penggunaan gadget tetap harus dibatasi, ya, Bun!
baca juga: biaya les rumahan
5. Ciptakan Rutinitas Belajar Singkat tapi Konsisten
Anak-anak mudah bosan jika sesi belajar terlalu lama. Buatlah jadwal belajar hanya 10–15 menit sehari secara rutin. Konsistensi jauh lebih penting dibanding durasi panjang yang malah membuat anak stres.
6. Berikan Pujian dan Dukungan Positif
Setiap kemajuan sekecil apa pun layak diapresiasi. Jangan pelit memberikan pujian, pelukan, atau stiker bintang saat anak berhasil menulis satu huruf dengan benar atau menyebutkan angka dengan tepat. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan semangat belajarnya.
7. Buat Permainan Calistung Sendiri di Rumah
Ciptakan permainan sederhana seperti:
-
"Tebak Huruf": tuliskan huruf di kertas, sembunyikan, dan minta anak menebak.
-
"Berburu Angka": tempel angka di berbagai sudut rumah, lalu ajak anak mencarinya.
-
"Menulis Pasir": siapkan nampan berisi pasir atau garam, lalu ajari anak menulis dengan jari.
Metode ini menyenangkan sekaligus melatih sensor motorik anak.
8. Libatkan Anak dalam Proses
Anak-anak suka merasa dilibatkan. Ajak mereka memilih alat tulis favorit, memilih lagu belajar, atau bahkan menentukan waktu belajar sendiri. Dengan begitu, mereka merasa punya kendali atas proses belajarnya dan tidak merasa dipaksa.
Kesimpulan
Belajar Calistung tidak harus kaku dan membosankan. Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak bisa belajar membaca, menulis, dan berhitung sambil bermain. Kunci utamanya adalah sabar, kreatif, dan konsisten. Ingat, setiap anak memiliki gaya belajar dan kecepatan yang berbeda, jadi penting bagi Ayah dan Bunda untuk menyesuaikan metode sesuai karakter anak.
Kalau Ayah dan Bunda merasa butuh bantuan tambahan, bisa juga mempertimbangkan les privat Calistung bersama tutor berpengalaman dari Latis Education. Belajar jadi lebih terarah, anak tetap merasa nyaman, dan kemampuannya meningkat tanpa paksaan.