Masuk ke Fakultas Hukum adalah impian banyak calon mahasiswa yang ingin mendalami dunia keadilan, sistem perundang-undangan, hingga karier sebagai hakim, jaksa, atau pengacara. Namun, di balik kesan elegan dan intelektual yang melekat pada mahasiswa hukum, ada tantangan besar yang sering kali membuat mental goyah: mata kuliah super rumit dan penuh tekanan.
Tak sedikit mahasiswa yang mengaku nyaris menyerah karena merasa "ditampar" realita beratnya perkuliahan hukum, terutama saat berhadapan dengan mata kuliah yang dikenal kejam—bukan hanya soal hafalan, tapi juga analisis dan ketelitian tingkat tinggi.
Nah, buat kamu yang ingin kuliah di Fakultas Hukum, atau yang sudah menjadi mahasiswa hukum dan merasa butuh pelampiasan karena stress tugas, yuk simak 7 mata kuliah tersulit di Fakultas Hukum yang sering bikin mahasiswa kewalahan:
1. Hukum Pidana
Mata kuliah ini jadi momok utama karena membutuhkan pemahaman mendalam tentang unsur-unsur tindak pidana, jenis-jenis kejahatan, serta teori-teori hukum pidana. Mahasiswa tidak hanya dituntut menghafal pasal, tetapi juga harus memahami penerapannya dalam berbagai konteks kasus. Banyak yang merasa tersesat di antara KUHP dan teori-teori klasik yang njelimet.
baca juga: bimbel utbk
2. Hukum Perdata
Walaupun terdengar lebih "kalem" dibanding hukum pidana, hukum perdata ternyata jauh lebih kompleks. Mahasiswa harus memahami struktur perjanjian, hukum keluarga, waris, hingga hak kebendaan. Banyak istilah Belanda yang masih digunakan, membuat mahasiswa harus double effort dalam memahami setiap istilah dan logika hukumnya.
3. Hukum Acara (Pidana dan Perdata)
Di sinilah mahasiswa belajar prosedur beracara di pengadilan. Kedengarannya teknis, tetapi justru karena terlalu teknis itulah mahasiswa sering kelabakan. Salah menafsirkan satu pasal saja bisa berakibat fatal dalam menyusun alur beracara. Belum lagi harus memahami praktik, yurisprudensi, hingga kronologi sebuah sidang yang harus runtut dan logis.
4. Hukum Internasional
Mata kuliah ini memperkenalkan hukum yang berlaku antarnegara—mulai dari perjanjian internasional, yurisdiksi, hingga hukum humaniter. Tantangan terbesarnya adalah pemahaman konsep yang abstrak, penggunaan istilah asing (terutama Inggris dan Latin), serta membutuhkan wawasan geopolitik dan sejarah yang luas.
baca juga: bimbel snbt
5. Hukum Tata Negara
Di sinilah kamu akan bersinggungan langsung dengan sistem ketatanegaraan Indonesia. Materi seperti UUD 1945, MPR, DPR, Presiden, hingga lembaga negara lainnya harus dipahami detail. Tidak hanya itu, teori-teori tentang konstitusi dan praktik politik juga harus dikuasai. Terkadang, materi terasa sangat teoretis namun tetap menuntut pemahaman praktiknya dalam sistem pemerintahan yang dinamis.
6. Filsafat Hukum
Kalau kamu pikir hukum itu soal pasal dan logika, tunggu sampai bertemu filsafat hukum. Mata kuliah ini mengajak mahasiswa berpikir abstrak dan kritis tentang dasar-dasar eksistensi hukum itu sendiri. Banyak mahasiswa yang pusing karena harus berdialog dengan pemikiran Plato, Socrates, Hans Kelsen, hingga Gustav Radbruch. Belum lagi tugas-tugas esai yang menuntut refleksi mendalam.
7. Metode Penelitian Hukum
Menulis skripsi atau karya ilmiah hukum tidak bisa asal kutip dan susun. Kamu harus memahami metode penelitian hukum normatif, empiris, hingga teknik pengumpulan data dan analisisnya. Mata kuliah ini sering membuat mahasiswa merasa stres karena di sinilah proses berpikir kritis dan logis diuji secara akademik.
💡 Jadi, Bagaimana Cara Menghadapinya?
Menghadapi mata kuliah hukum yang kompleks memang tidak mudah. Tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Kuncinya adalah:
-
Konsisten belajar dan mencatat materi secara runtut
-
Diskusi aktif dengan dosen dan teman sekelas
-
Latihan soal dan telaah kasus nyata
-
Jangan takut membaca jurnal dan buku referensi tambahan
-
Ikuti les privat atau bimbingan hukum jika perlu
Jangan menyerah! Karena setelah kamu berhasil melewati ini semua, kamu akan menjadi pribadi yang lebih tangguh, teliti, dan siap menghadapi dunia hukum yang sesungguhnya.