Cara Memulai Usaha Ternak Lele : Dari Modal Usaha Hingga Panen Tiba

Usaha ternak lele adalah salah satu jenis usaha yang paling banyak dicari oleh pengusaha yang memiliki modal terbatas. Karena, memang betul usaha ternak lele membutuhkan modal yang tidak terlalu besar, tetapi dapat menghasilkan untung yang besar. Peluang budidaya ikan lele di Indonesia masih menjanjikan didukung dengan hasil olahan ikan lele merupakan santapan favorit bagi masyarakat Indonesia. Selain lezat, sebutlah saja hidangan lele bakar memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA), setiap 100 gram ikan lele mengandung 105 kalori, 18 gram protein, 2,9 gram lemak, vitamin B12, kalium, dan kandungan gizi lainnya. Bagaimana? Tertarik untuk memulai usaha ternak lele ini? Berikut tim BANDAR TOTOMACAU berikan tips untuk memulai usaha ternak lele mulai dari modal yang dibutuhkan hingga periode panen tiba. Simak ya!

Keuntungan Usaha Ternak Lele

Berikut adalah keuntungan usaha ternak lele jika dibandingkan dengan usaha mina lainnya.

Perawatan yang Relatif Mudah

Keunggulan pertama jika Anda berbudidaya ikan lele adalah perawatannya yang relatif mudah. Ikan lele dapat dipelihara di berbagai jenis wadah dan lingkungan perairan. Anda dapat menempatkan lele di kolam terpal, kolam berdasar semen, maupun dikolam berdasar tanah. Jika ketiga sarana tersebut tidak memungkinkan, Anda juga dapat membuat alternatif tempat budidaya ikan lele di kolam tadah hujan, dibawah kandang ayam (mina-ayam), keramba, dan keramba jaring apung.

Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut arbonescent organ. Organ tersebut membuat lele dapat hidup di perairan yang minim oksigen. Ikan lele juga dapat bertahan hidup pada air yang tidak terlalu sering diganti. Sehingga, ikan lele juga cocok dibudidayakan di daerah perkotaan dan daerah yang minim dengan air.

Ikan lele tergolong kedalam ikan pemakan segala atau piscivor. Mulai dari pelet, limbah peternakan, bekicot, ikan rucah, eceng gondok, tanaman dan dedaunan, dapat digunakan sebagai pakan lele. Dengan kemudahan dalam memilih makanannya, tentu saja hal ini dapat menekan biaya produksi khususnya biaya pakan.

Benih yang Mudah Didapat dan Murah

Keunggulan usaha ternak lele berikutnya yaitu benihnya yang mudah didapat dan harganya yang tidak terlalu mahal. Anda dapat mencari bibit lele di tempat budidaya iklan lele dalam skala besar atau rumahan dan bekerja sama dengan Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) di daerah Anda. Saat ini juga sudah banyak online marketplace yang menjual bibit ikan lele langsung dari penjualnya. Sehingga, tidak ada kata susah untuk mendapatkan benihnya.

Lalu berapa harga benih ikan lele per ekornya? Setiap ukuran benih lele memiliki harga yang berbeda. Semakin besar bibit ikan lele tentunya semakin mahal juga harga yang ditawarkan. Harga bibit ikan lele ukuran 2-3 cm dapat berkisar mulai dari Rp 200, hingga yang terbesar dengan ukuran 9-10 cm dapat dihargai mulai dari Rp 470. Terjangkau bukan? Ada juga penjual bibit lele yang menawarkan pembelian per box. Adapun satu box biasanya berjumlah 3.000 hingga 8.000 ekor lele yang diharga mulai dari Rp 1.200.000 hingga 1.320.000/box.

Periode Panen yang Cepat

Budidaya ikan lele memiliki siklus panen yang cepat yaitu 3 hingga 4 bulan. Biasanya ikan lele yang sudah siap dipanen berjumlah 8 hingga 11 ekor per kilonya. Anda bisa mendapatkan pembeli atau menjual hasil panen lele ke pemilik warung makan, supermarket, pengepul, hingga restaurant. Dengan perputaran uang yang cepat, Anda dapat menggunakan pendapatan tersebut untuk menambah jumlah kolam lele, sehingga usaha ternak lele dan keuntungan yang Anda dapatkan semakin besar.

Pangsa Pasar yang Luas

 

Ikan lele dapat dijadikan berbagai macam menu sajian seperti lele goreng, abon lele, mangut lele, dan lain-lain. Sehingga, hasil usaha ternak lele memiliki pangsa pasar yang luas dan menjanjikan. Berikut adalah target pasar dari usaha ternak lele: SITUS TOGEL TERPERCAYA